Pendekatan Induktif - Berbeda dengan pendekatan deduktif yang menyimpulkan permasalahan dari
hal-hal yang bersifat umum, maka pendekatan induktif (inductif approach)
menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat khusus.. Metode
induktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu
yang umum ke sesuatu yang khusus.
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut.
Metode ini sering disebut
sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi
umum. Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari
keadaan khusus menuju keadaan umum.
Sedangkan menurut Yamin (2008:89) menyatakan bahwa: Pendekatan induktif
dimulai dengan pemberian kasus, fakta, contoh, atau sebab yang
mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian siswa dibimbing untuk
berusaha keras mensintesiskan, menemukan, atau menyimpulkan prinsip
dasar dari pelajaran tersebut.
Mengajar dengan pendekatan induktif adalah cara mengajar dengan cara
penyajian kepada siswa dari suatu contoh yang spesifik untuk kemudian
dapat disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau fakta yang pasti.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
induktif adalah pendekatan pengajaran yang berawal dengan menyajikan
sejumlah keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu
kesimpulan, prinsip atau aturan.
Penggunaan Pendekatan Induktif
Menurut Yamin (2008:90) pendekatan induktif tepat digunakan manakala:
- Siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut,
- Yang diajarkan berupa keterampilan komunikasi antara pribadi, sikap, pemecahan, dan pengambilan keputusan,
- Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan terampil mengulang pertanyaan, dan sabar,
- Waktu yang tersedia cukup panjang.
Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Induktif
Menurut Sagala (2010:77) langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan induktif yaitu:
- Memilih dan mementukan bagian dari pengetahuan (konsep, aturan umum, prinsip dan sebagainya) sebagai pokok bahasan yang akan diajarkan.
- Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep, prinsip atau aturan umum itu sehingga memungkinkan siswa menyusun hipotesis (jawaban sementara) yang bersifat umum.
- Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan dengan tujuan membenarkan atau menyangkal hipotesis yang dibuat siswa.
- Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan misalnya berupa aturan umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah tersebut, baik dilakukan oleh guru atau oleh siswa.
Kelebihan Pendekatan Induktif
Adapun kelebihan dari pendekatan induktif dibandingkan dengan pendekatan antara lain adalah :
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berusaha sendiri atau menemukan sendiri suatu konsep sehingga akan diingat dengan lebih baik.
- Murid memahami sifat atau rumus melalui serangkaian contoh. Kalau terjadi keraguan mengenai pengertian dapat segera diatasi sejak masih awal.
- Dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Kelemahan Pendekatan Induktif
Kelemahan dari pendekatan induktif antara lain :
- Memerlukan banyak waktu.
- Kadang-kadang hanya sebagian siswa yang terlibat secara aktif.
- Sifat dan rumus yang diperoleh masih memerlukan latihan atau aplikasi untuk memahaminya.
- Secara matematik (formal) sifat atau rumus yang diperoleh dengan pendekatan induktif masih belum menjamin berlaku umum.
0 Comment to "Pendekatan Induktif"
Post a Comment