Monday, 13 July 2015

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) - Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran alternatif yang dapat kita coba gunakan dalam merancang sebuah pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini mengutamakan pembelajaran secara bersama dengan memasangkan peserta didik yang kemudian mereka menemukan pengetahuan mereka sendiri.

TPS

Karakteristik model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) :

  1. Terdapat langkah pembelajaran Think (berfikir). Sehingga siswa memiliki tanggung jawab individu sebelum akhirnya mereka dapat bekerja dengan kelompok.
  2. Tidak memerlukan waktu yang lama dalam pembentukan kelompok. Karena mereka hanya berpasangan (pairs) dengan teman sebangkunya.
  3. Kelompok yang hanya beranggotakan dua orang akan mengurangi kegaduhan kelas yang diakibatkan oleh diskusi dalam kelompok.
  4. Memberikan waktu lebih banyak kepada siswa dalam pengerjaan. Hal ini dikarena dalam pembuatan kelompok yang tidak memerlukan waktu yang lama, kemudian sebelum mengerjakan secara kelompok mereka terlebih dahulu mengerjakan secara individu, serta dalam pendiskusian penyelesaian soal hanya perlu menggabungkan dua pendapat.
  5. Jumlah anggota kelompok yang sedikit (dua) akan mengurangi terjadinya konflik dalam kelompok.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) :

  1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
  3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
  4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
  5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
  6. Guru memberi kesimpulan
  7. Penutup
Kelebihan :

Dalam membagi kelompok secara berpasangan dapat meningkatkan partisipasi siswa, cocok untuk tugas sederhana, lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok, interaksi lebih mudah.

Kelemahan :
Dalam membagi kelompok secara berpasangan, banyak kelompok yang melaporkan dan perlu dimonitor, lebih sedikit ide yang muncul, jika ada perselisihan, tidak ada penengah.

Share this

0 Comment to "Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)"

Post a Comment